Pengobatan Alternatif: Ketahui yang Tidak Ditanggung BPJS


Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, pengobatan alternatif mulai menjadi pilihan yang populer. Jenis pengobatan ini mencakup berbagai metode yang tidak selalu diakui oleh sistem medis konvensional. Meskipun demikian, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua jenis pengobatan alternatif ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Artikel ini akan membahas jenis-jenis pengobatan alternatif beserta penjelasan mengenai apa saja yang tidak ditanggung oleh BPJS.

Apa Itu Pengobatan Alternatif?

Pengobatan alternatif merujuk pada metode dan teknik yang berbeda dari praktik medis standar. Ini dapat mencakup berbagai pendekatan seperti akupuntur, terapi herbal, chiropractic, homeopati, dan banyak lagi. Sikap masyarakat terhadap pengobatan alternatif beragam. Beberapa orang menganggapnya sebagai metode yang efektif untuk menyembuhkan berbagai penyakit, sementara yang lain skeptis tentang efektivitas dan keamanannya.

Jenis-Jenis Pengobatan Alternatif

  1. Akupuntur
    Merupakan teknik yang berasal dari Tiongkok, di mana jarum halus dimasukkan ke titik tertentu pada tubuh untuk mengurangi nyeri dan penyakit. Meskipun banyak penelitian yang menunjukkan manfaatnya, akupuntur tidak sepenuhnya diterima dalam sistem medis konvensional.

  2. Terapi Herbal
    Penggunaan tumbuhan dan bahan alami untuk mengobati penyakit. Banyak orang percaya bahwa ramuan herbal dapat menjadi alternatif yang efektif, tetapi penggunaannya juga harus dilakukan dengan hati-hati karena bisa berinteraksi dengan obat-obatan lain.

  3. Chiropractic
    Metode ini fokus pada pengobatan gangguan pada sistem saraf dan otot, terutama melalui penyesuaian tulang belakang. Meskipun beberapa manfaat chiropractic telah dibuktikan, layanan ini umumnya tidak ditanggung oleh BPJS.

  4. Homeopati
    Pendekatan ini didasarkan pada prinsip bahwa "sembuhkan dengan yang mirip." Homeopati melibatkan penggunaan dosis kecil bahan yang dapat menyebabkan gejala mirip dengan penyakit yang dirawat. Banyak dokter menganggap metode ini tidak efektif.

  5. Aromaterapi
    Metode ini memanfaatkan minyak esensial dari tumbuhan untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Meskipun banyak yang melaporkan manfaatnya, aromaterapi jarang sekali terdaftar dalam kebijakan asuransi kesehatan.

Apa Saja yang Tidak Ditanggung BPJS?

BPJS Kesehatan memiliki aturan ketat mengenai jenis layanan kesehatan yang ditanggung. Meskipun BPJS mencakup banyak obat dan prosedur medis, mereka tidak menjamin pengobatan alternatif. Berikut adalah beberapa jenis pengobatan alternatif yang umumnya tidak ditanggung oleh BPJS:

  1. Akupunktur
    Meskipun telah terbukti membantu beberapa pasien, akupunktur bukanlah bagian dari cakupan BPJS. Jika seseorang menginginkan perawatan ini, mereka harus menanggung biaya sendiri.

  2. Perawatan Herbal
    Banyak pengobatan herbal tidak tercantum dalam daftar obat yang ditanggung oleh BPJS. Pengobatan herbal dapat menjadi alternatif yang baik, tetapi biaya untuk membeli ramuan tersebut harus ditanggung oleh individu.

  3. Terapi Chiropractic
    Meskipun ada penelitian yang menunjukkan manfaat terapi chiropractic untuk beberapa kondisi, layanan ini tidak termasuk dalam cakupan BPJS. Pasien yang memilih jalur ini harus siap untuk mengeluarkan biaya di luar kantong.

  4. Homeopati
    BPJS tidak menganggarkan biaya untuk pengobatan homeopati. Meskipun ada beberapa individu yang melaporkan perbaikan dari pendekatan ini, penting untuk diketahui bahwa investasi dalam homeopati sepenuhnya menjadi tanggung jawab pasien.

  5. Pengobatan Tradisional
    Di Indonesia, masih banyak masyarakat yang menggunakan pengobatan tradisional seperti jamu dan praktik tradisional lainnya. Namun, metode ini umumnya tidak termasuk dalam cakupan BPJS.

Mengapa BPJS Tidak Menanggung Pengobatan Alternatif?

Salah satu alasan utama mengapa pengobatan alternatif tidak ditanggung oleh BPJS adalah kurangnya bukti ilmiah yang kuat mengenai efektivitasnya. Dalam sistem BPJS, layanan kesehatan yang ditanggung harus didukung oleh data penelitian yang reputabel dan teruji. Selain itu, pengobatan alternatif sering kali melibatkan praktik yang tidak terstandarisasi, berisiko, dan dapat menyebabkan pasien kehilangan kesempatan untuk menerima perawatan medis yang terbukti efektif.

Selain itu, ada tantangan untuk mengawasi dan mengatur jenis pengobatan ini. Mengingat sifatnya yang bervariasi dan sering kali bersifat subjektif, sulit bagi BPJS untuk menentukan standar yang tepat untuk jenis pengobatan ini.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Memilih Pengobatan Alternatif?

Bagi Anda yang mempertimbangkan pengobatan alternatif, penting untuk melakukan riset yang memadai sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan. Diskusikan pilihan Anda dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya. Selain itu, pastikan bahwa Anda memilih praktisi yang memiliki kredibilitas dan terlatih dengan baik dalam bidang pengobatan alternatif yang Anda pilih.

Pengobatan alternatif dapat menjadi pelengkap dalam menjaga kesehatan dan merawat kondisi medis tertentu. Namun, mengetahui benang merah antara pengobatan alternatif dan perawatan medis konvensional adalah langkah penting untuk mendapatkan hasil yang optimal dan aman.